Pelatihan Mitigasi Bencana di Pondok Pesantren Alam Tahfidz HQ: Siap Menghadapi Bencana

Pelatihan Mitigasi Bencana di Pondok Pesantren Alam Tahfidz HQ:

Siap Menghadapi Bencana

BuletinNews.id

Tasikmalaya – Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Tahfidz Hamalatur Qur’an (HQ) menggelar pelatihan mitigasi bencana pada Kamis, 3 Oktober 2024, di Cikadu, Desa Cilagkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga/santi pesantren dalam menghadapi potensi bencana di lingkungan sekitar.

Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Alam Tahfidz HQ, Ketua Yayasan Tahfidz Quran, Camat Manonjaya, perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tasikmalaya, Kapolsek dan Danramil Manonjaya, Babinsa Desa Cilagkap, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Muspika Manonjaya pimpinan Ponpes Alam Tahfidz HQ, dan BPBD, Damkar Kab. Tasikmalaya

Sebelum pelatihan dimulai, siswa-siswi pondok pesantren melaksanakan apel pagi yang dipimpin oleh Camat Manonjaya, Kadir S.Sos. Dalam amanatnya, Kadir menekankan pentingnya mitigasi bencana sebagai langkah pencegahan dalam menghadapi potensi bencana. “Kita harus selalu siap agar tidak terkejut saat bencana terjadi. Dengan kesiapsiagaan, kita bisa mencegah korban jiwa dan kerugian yang lebih besar,” ungkap Kadir.

Ia juga menyampaikan pesan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. “Kita harus mulai mengambil langkah-langkah preventif dan waspada terhadap kemungkinan bencana yang bisa datang secara tiba-tiba,” tambahnya.

siswa-siswi ponpes alam tahfidz HQ menerima pengetahuan tentang bencana dari kabid bencana Kabupaten Tasikmalaya

Kegiatan pelatihan ini didukung penuh oleh BPBD dan Damkar Kabupaten Tasikmalaya. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Abdul Azis, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan santri dalam menghadapi situasi darurat. “Santri diberikan pengetahuan dasar tentang mitigasi bencana dan kebakaran, serta dibentuk manajemen risiko bencana di lingkungan pondok pesantren HQ,” jelas Azis.

Pelatihan ini juga dilengkapi dengan praktik langsung, seperti pertolongan pertama pada kegawatdaruratan, proteksi kebakaran, dan simulasi tindakan darurat. “Jika terjadi gempa bumi atau kebakaran, seluruh komponen di pesantren HQ diharapkan dapat menyelamatkan diri secara mandiri dan menuju titik kumpul yang aman,” tambahnya.

Ketua Yayasan HQ, Fahmi, juga menyampaikan pentingnya pelatihan ini, mengingat kondisi geografis dan bangunan pesantren yang berada di lahan dengan kontur tanah yang unik. “Pelatihan ini sangat relevan untuk mengantisipasi bencana di lingkungan pesantren, termasuk bahaya yang disebabkan oleh binatang liar seperti ular,” jelas Fahmi.

Pelatihan mitigasi bencana ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan seluruh warga pondok pesantren, terutama santri, agar dapat menghadapi situasi darurat dengan cepat dan tepat. Dengan adanya pelatihan ini, Pondok Pesantren Alam Tahfidz HQ berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan siap dalam menghadapi segala kemungkinan bencana.

(Asjen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *