Anggaran DD Tahap Pertama Pemdes Panyingkiran Kidul Penuhi Target Pembangunan Infrastruktur Dua Blok, Ratusan Warga Sujud Syukur
BuletinNews.id
Indramayu – Pemerintah Desa (Pemdes) Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, berhasil merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan setapak di dua blok wilayah desa melalui Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2025. Pembangunan ini disambut antusias oleh ratusan warga yang merasa harapannya akhirnya terpenuhi setelah sekian lama menanti perbaikan jalan.
Adapun dua blok yang mendapatkan prioritas pembangunan kali ini adalah Blok H. Ustam dan Blok Rawad. Pembangunan jalan tersebut memiliki panjang 760 meter dan lebar 120 sentimeter, dengan menggunakan konstruksi beton berkualitas K-250. Jalan beton ini diharapkan mampu bertahan hingga puluhan tahun karena ketahanannya terhadap cuaca dan penggunaan harian.
Tokoh masyarakat Blok Rawad, Muja (56), menyampaikan rasa syukurnya atas pembangunan ini. “Kami sangat gembira, jalan setapak ini sudah lama kami nantikan. Saat musim hujan, jalan sebelumnya becek dan mengganggu aktivitas warga, terutama saat berangkat kerja. Sekarang sudah dibeton, aktivitas jadi lancar,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Rustamin, salah satu mandor pelaksana dari PT USI Beton yang mengerjakan proyek ini, menjelaskan bahwa pekerjaan dilakukan dengan cermat dan tanpa menggunakan leveling secara penuh karena dasar jalan sudah menggunakan paving block sebelumnya. “Ada beberapa bagian yang memang perlu leveling agar permukaan beton rata. Kami bekerja sesuai instruksi langsung dari Kuwu Sugiyono, bahwa pengecoran harus penuh dan berkualitas agar jalan tidak cepat rusak,” terang Rustamin.
Kuwu (Kepala Desa) Panyingkiran Kidul, Sugiyono, saat dikonfirmasi media membenarkan bahwa proyek jalan setapak ini merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur desa yang lebih luas. “Panjang jalan yang dibangun tahun ini adalah 760 meter dengan lebar 120 cm, terbagi di dua blok. Alhamdulillah, hingga saat ini progres pembangunan jalan setapak dan jalan desa sudah mencapai 80 persen. Harapan kami, hingga tahun 2027 nanti, seluruh jalan tersier dan jalan desa bisa terbangun dengan baik dan merata,” ungkap Sugiyono optimis.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Dana Desa dapat memberikan dampak langsung pada peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan transparan dan tepat sasaran. Pembangunan jalan setapak di Desa Panyingkiran Kidul menjadi contoh inspiratif bagaimana sinergi antara pemerintah desa, pelaksana proyek, dan warga bisa menghasilkan perubahan yang signifikan.
(Kosim/Hasanudin)