Curah Hujan Tinggi Sebabkan Longsor di Manonjaya, Warga Mengeluh Kondisi TPT Rusak
BuletinNews.id
Tasikmalaya – Desember 2024 membawa curah hujan tinggi di Tasikmalaya, khususnya di Kecamatan Manonjaya. Dampaknya terlihat jelas di Desa Cilangkap, tepatnya di Dusun Galonggong RT 13/04. Tembok Penahan Tebing (TPT) pipa Pertamina di sepanjang Jalan Raya Banjar yang sebelumnya diperbaiki, kini mengalami retak dan longsor. Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu (7/12/2024).
Ustad Leli, salah seorang warga setempat, mengungkapkan kepada media bahwa sejak awal pembangunan, kondisi TPT memang tampak baik. Namun, beberapa bulan setelahnya, tembok mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. “Sekarang masuk musim hujan, kondisinya makin parah. Tanah depan rumah saya retak sekitar 10 cm, dan TPT sudah longsor,” ujarnya.
Menurut Leli, rumahnya yang berada lebih tinggi dari jalan sempat dilindungi oleh TPT yang dibangun saat perbaikan pipa Pertamina. Namun, konstruksi tersebut ternyata tidak bertahan lama. Ia menambahkan bahwa hujan yang terus mengguyur mempercepat proses kerusakan, sehingga terjadi pergeseran tanah dan retakan yang signifikan hingga mencapai 10-20 cm.
“Awalnya ada perbaikan pipa oleh Pertamina atau pihak HK, tapi sekarang longsor makin parah karena TPT tidak mampu menahan beban tanah,” keluhnya. Leli juga menyebutkan kebingungannya untuk menghubungi pihak yang bertanggung jawab atas kondisi tersebut.
Kerusakan ini menjadi perhatian warga sekitar, mengingat hujan diperkirakan akan terus berlangsung. Mereka berharap pihak terkait, baik dari Pertamina maupun pihak pelaksana proyek, segera turun tangan untuk memperbaiki situasi agar tidak menimbulkan risiko yang lebih besar bagi warga.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkualitas, terutama di daerah rawan bencana seperti Manonjaya. Kolaborasi antara pihak terkait dan masyarakat diperlukan untuk mengatasi dampak buruk cuaca ekstrem serta memastikan keselamatan lingkungan sekitar.
(Asjen)
