Dana BOS Kinerja di Purwakarta Capai Rp 3,1 Miliar: Transparansi Jadi Sorotan

Dana BOS Kinerja di Purwakarta Capai Rp 3,1 Miliar: Transparansi Jadi Sorotan

Purwakarta – Setelah sempat viral kasus dugaan penyimpangan dana Program Indonesia Pintar (PIP), perhatian publik kini beralih ke penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja di Kabupaten Purwakarta. Di bawah kepemimpinan Bupati Om Zein dan Wakil Bupati Abang Ijo, masyarakat menuntut transparansi dan pengawasan yang lebih ketat atas dana pendidikan yang dikelola.

Dana BOS Kinerja untuk tahun ini di Purwakarta tercatat mencapai angka fantastis: Rp 3.192.250.000. Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Ervin Aulia Rachman, penyaluran dana ini akan dilakukan pada bulan depan.

BOS Kinerja merupakan dana tambahan yang diberikan kepada satuan pendidikan berprestasi—baik di bidang akademik maupun non-akademik—untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan. Berbeda dengan BOS Reguler yang digunakan untuk operasional dasar sekolah, BOS Kinerja lebih bersifat apresiatif dan strategis.

Berikut rincian alokasi dana BOS Kinerja di Purwakarta:

1. Taman Kanak-Kanak (TK)

Dua TK terpilih masing-masing akan menerima Rp 15.000.000, dengan total Rp 30.000.000. Dukungan ini menunjukkan adanya perhatian pemerintah terhadap fondasi pendidikan anak usia dini.

2. Sekolah Dasar (SD)

Sebanyak 84 SD dengan kategori “Kemajuan Terbaik” akan mendapatkan dana rata-rata Rp 22.440.476, dengan total keseluruhan Rp 1.890.000.000. Dana ini ditujukan untuk pengembangan kurikulum, pelatihan guru, serta peningkatan sarana dan prasarana.

3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Sebanyak 32 SMP Kemajuan Terbaik akan menerima dana masing-masing Rp 35.000.000, total Rp 1.120.000.000. Selain itu, terdapat 3 SMP berprestasi yang memperoleh tambahan dana Rp 50.750.000 per sekolah, total Rp 152.250.000. Dana ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi peningkatan capaian akademik dan non-akademik siswa.

Namun, di tengah angka yang besar dan janji perbaikan mutu, kekhawatiran masyarakat tetap membayangi. Mahesa Jenar, dari Lembaga Kajian Kebijakan Publik Analitika Purwakarta, menegaskan pentingnya pengawasan publik terhadap penyaluran dana ini.

“Kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana pendidikan sangat bergantung pada transparansi. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi penyaluran dana BOS Kinerja ini sangat penting,” kata Mahesa Jenar.

Ia juga menambahkan bahwa tanpa pengawasan yang ketat, dana yang seharusnya mendorong kemajuan pendidikan berpotensi salah sasaran. Apalagi, citra pengelolaan dana pendidikan di Purwakarta sempat tercoreng oleh kasus PIP yang hingga kini menyisakan tanda tanya di masyarakat.

Kini, semua mata tertuju pada pelaksanaan penyaluran BOS Kinerja. Masyarakat, media, dan lembaga independen dituntut untuk terus mengawal prosesnya, agar dana miliaran rupiah tersebut benar-benar memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan di Purwakarta.

(Dd/R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *