Gubernur Jabar Lantik Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya 2025-2030, Titipkan Pesan Kuat Soal Pelayanan Publik
Bandung, – Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, secara resmi melantik H. Cecep Nurul Yaqin, S.Pd., M.AP dan Asep Sopari Al-Ayubi, S.P., M.IP sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya periode 2025–2030. Prosesi pelantikan digelar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, dan berlangsung khidmat pada Rabu pagi (03/06).

Dalam sambutannya, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya percepatan kerja dari pemimpin baru di Tasikmalaya. Ia menyoroti sejumlah isu krusial yang harus segera ditangani, mulai dari persoalan kemiskinan, kebersihan lingkungan, hingga infrastruktur yang belum merata.
“Angka kemiskinan di Tasikmalaya masih tinggi, program keluarga berencana belum berjalan optimal, dan masalah kebersihan masih menjadi tantangan. Ini harus segera dibenahi,” tegas Dedi. Bandung, Rabu, (03/06/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa Tasikmalaya telah menyatakan diri sebagai “Kabupaten Santri”, sehingga seluruh aspek kehidupan masyarakat harus mencerminkan nilai-nilai kesantrian, termasuk kebersihan dan tata kelola lingkungan.
“Kalau kabupatennya santri, maka jalannya harus bagus, rumah-rumah rakyat harus tertata, dan tidak boleh ada sampah berserakan,” ujarnya dengan penuh penekanan.
Menanggapi pelantikan tersebut, Bupati Cecep Nurul Yaqin menyampaikan komitmennya untuk langsung bekerja melayani masyarakat. Ia mengaku telah menyiapkan berbagai catatan strategis dan program prioritas yang akan segera dijalankan bersama wakilnya, Asep Sopari Al-Ayubi.
“Hari ini kami resmi dilantik. Kami berkomitmen melayani rakyat sebaik-baiknya sesuai dengan amanat undang-undang. Kami sadar pekerjaan rumah kami banyak, tapi kami sudah punya catatan strategis dan siap menjawabnya dengan program-program yang terukur,” jelas Cecep.
Dengan pelantikan ini, masyarakat Kabupaten Tasikmalaya menaruh harapan besar kepada duet kepemimpinan Cecep–Asep agar mampu membawa perubahan nyata, meningkatkan kesejahteraan, serta menjadikan Tasikmalaya sebagai daerah yang semakin maju dan religius.
(Asjen)