Kabar Baik untuk Petani Jagung: Pemerintah Siapkan Rp5 Triliun untuk Serap 1 Juta Ton Jagung

Oplus_0

Kabar Baik untuk Petani Jagung: Pemerintah Siapkan Rp5 Triliun untuk Serap 1 Juta Ton Jagung

BuletinNews.id

Jakarta – Kabar menggembirakan datang dari sektor pertanian, khususnya bagi para petani jagung di seluruh Indonesia. Pemerintah, melalui arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 triliun untuk menyerap 1 juta ton jagung dari petani dengan harga yang menguntungkan, yakni Rp5.500 per kilogram. Kebijakan ini diumumkan secara langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam acara panen raya jagung yang digelar di Bone, Sulawesi Selatan.

Langkah ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam menjaga kestabilan harga jagung serta memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga. Dalam pernyataannya, Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah hadir di tengah petani, tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai mitra yang siap memberikan perlindungan nyata.

Oplus_0

“Ini adalah instruksi langsung dari Presiden Prabowo untuk menyerap jagung petani agar tidak jatuh di bawah harga acuan. Negara hadir melindungi petani,” ujar Mentan Amran.

Tak hanya itu, Mentan juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Kepolisian Republik Indonesia atas dukungan penuh mereka terhadap program peningkatan produksi jagung nasional. Kolaborasi yang solid antar lembaga ini telah menunjukkan hasil gemilang.

Data menunjukkan bahwa produksi jagung nasional pada kuartal pertama tahun 2025 mengalami lonjakan sebesar 39 persen—capaian tertinggi sepanjang sejarah. Ini merupakan bukti bahwa kerja keras petani, didukung oleh kebijakan yang tepat dan sinergi antarinstansi, mampu membawa pertanian jagung Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Pertanian, khususnya jagung, kini semakin diperkuat sebagai salah satu sektor andalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain sebagai komoditas pangan strategis, jagung juga memiliki nilai tambah dalam berbagai sektor industri seperti pakan ternak dan bioenergi.

Dengan adanya kebijakan afirmatif seperti ini, diharapkan kesejahteraan petani meningkat, ketahanan pangan nasional makin kokoh, dan Indonesia semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri.

(*/Sumber : Kementan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *