KKG SD Kecamatan Cidolog Adakan Kegiatan Diseminasi Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar: “Peran Guru BK Sangat Penting”
Ciamis – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang berlandaskan Pancasila, Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kecamatan Cidolog mengadakan kegiatan diseminasi layanan Bimbingan Konseling (BK) di Sekolah Dasar. Kegiatan ini ditujukan kepada guru-guru BK, khususnya bagi guru kelas 1, 2, dan 3, melalui dukungan Komunitas Penggerak Pendidikan Daerah (KPPD). Acara ini berlangsung pada Kamis, 19 September 2024, bertempat di SDN 2 Cidolog, dengan peserta sebanyak 42 orang guru perwakilan dari seluruh SD di Kecamatan Cidolog.
Kegiatan diseminasi ini merupakan tindak lanjut dari program yang sebelumnya diadakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat bersama KPPD Kabupaten Ciamis. Dede Dadan Haerumansyah, S.Pd.SD, selaku Ketua KKG SD Kecamatan Cidolog, menjelaskan bahwa acara ini adalah hasil koordinasi yang solid antara Korwil Pendidikan, Pengawas, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), dan PGRI. “Pada 6-9 September lalu, kami mengirim satu guru perwakilan dari KKG untuk mengikuti pelatihan layanan bimbingan konseling. Setelah pelatihan tersebut selesai, langkah berikutnya adalah menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada rekan-rekan guru di wilayah masing-masing,” ungkap Dede.
Menurut Dede, layanan BK sangat penting, terutama di kelas bawah, yakni kelas 1, 2, dan 3, sebagai langkah antisipasi terhadap berbagai perilaku penyimpangan seperti perundungan (bullying), pelecehan, dan kekerasan di sekolah. “Layanan BK berperan besar dalam mencegah masalah tersebut, dan membantu membentuk karakter siswa sejak dini,” tambahnya.
Sementara itu, Yuda Zulsandi Indrawan, S.Pd., yang bertindak sebagai pemateri dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa ada empat materi utama yang disampaikan, yakni Konsep Layanan BK di SD, Asesmen Awal Guru BK, Komunikasi Efektif, dan Pendampingan. “Dari keempat materi ini, kesimpulan utamanya adalah layanan BK sangat penting dilaksanakan di sekolah untuk membantu siswa berkembang secara optimal, baik dalam aspek pribadi, sosial, akademik, maupun karir,” jelas Yuda.
Yuda juga menambahkan bahwa layanan BK di sekolah merupakan bagian dari visi pendidikan nasional yang berupaya mewujudkan Pelajar Pancasila—siswa yang kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. “Tujuan akhirnya adalah mendukung terciptanya Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkepribadian,” pungkas Yuda.
Diharapkan, melalui kegiatan diseminasi ini, para guru yang telah mengikuti pelatihan dapat menerapkan layanan BK dengan baik di sekolah masing-masing, sehingga siswa bisa mendapatkan dukungan yang tepat untuk mencapai perkembangan optimal mereka.
(Herdi)