Pemprov Jabar Akan Perluas Program Barak Militer untuk Pembinaan Orang Dewasa yang Meresahkan
BuletinNews.id
Bandung — Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana memperluas cakupan program pembinaan berbasis barak militer yang sebelumnya ditujukan bagi siswa bermasalah. Mulai Juni 2025, program ini juga akan menyasar kalangan orang dewasa yang kerap membuat kegaduhan di lingkungan masyarakat.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan respons atas keluhan masyarakat terhadap keberadaan sejumlah oknum yang dinilai mengganggu ketertiban umum. Di antaranya adalah tukang mabuk, preman pasar, tukang palak di perempatan jalan, hingga individu yang dianggap menghambat iklim investasi daerah.
“Yang berperilaku pidana tentu akan diproses secara hukum. Namun, untuk mereka yang tidak memenuhi unsur pidana tapi meresahkan, akan dibina melalui program barak militer,” ujar Dedi dalam keterangan persnya yang dikutip dari Kompas, Senin (12/5/2025).
Program ini dijadwalkan dimulai setelah pelaksanaan pembinaan bagi siswa selesai. Menurut Dedi, pelatihan bela negara dan pendidikan kedisiplinan untuk orang dewasa akan menjadi lanjutan dari upaya pembentukan karakter dan penguatan moral yang selama ini difokuskan kepada pelajar. “Kita targetkan bisa mulai pada Juni mendatang,” tambahnya.
Untuk mendukung pelaksanaan program ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan berbagai fasilitas serta melakukan pendataan awal terhadap calon peserta. “Kita siapkan semuanya, termasuk pendataan calon peserta. Agar ada kepastian jumlah,” kata Sekretaris Kesbangpol Jabar, Sapta Yulianto Dasuki.
Sejauh ini, model pembinaan dengan pendekatan barak militer telah diterapkan terhadap 274 pelajar dalam program Pendidikan Karakter Panca Waluya yang dilaksanakan di Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Para peserta menjalani pelatihan intensif selama dua kali 14 hari, tanpa mengganggu aktivitas belajar formal mereka.
Melalui perluasan program ini, Pemprov Jabar berharap dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih tertib, aman, dan kondusif, sekaligus memberikan kesempatan perubahan perilaku bagi warga yang selama ini dianggap mengganggu ketenangan masyarakat.
(A/*)