Buletinnews.id
Indramayu – Dalam meningkatkan infrasruktur, pemberdayaan, ketahanan pangan di Desa, pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dalam tahun yang akan datang.
Seperti halnya di Desa Panyindangan Kecamatan Sindang Kabupaten Indaramayu sudah mengerjakan peningkatan Jalan Desa Payindangan dengan pengerjaan hotmix, dengan panjang sekita 850 meter lebar 2,6 meter.
Menurut warga setempat mengatakan bahwa jalan tersebut dibangun dari sumber Dana Desa tahap pertama, panjangnya sekitar 850 meter lebar 2,5 meter, tetapi ada kejanggalan dalam peningkatan jalan tersebut yaitu tidak adanya papan informasi (ppn) dan pengerjaan jalan tidak utuh di hotmix sesuai lebar.
“Heran pembangunan di desa panyindangan memakai dana besar tetapi tidak tahu berapa jumlah anggaran untuk pembangunan atau peningkatan jalan tersebut,”jelasnya, dari pantauan buletinnews dilapangan dengan warga setempat, Selasa (23/04/2024).
Lanjut warga yang tidak mau di tulis namanya, pekerjaan jalan hotmix itu diduga tidak ada PPN nya, pekerjaannya asal jadi padalal uang yang digunakan begitu besar dari DD.
“informasi bahwa pengerjaan itu dikerjakan oleh rekanan (kontraktor) tapi prosesnya tidak tahu itu dikerjakan masyarakat setempat atau kontraktual sama pemborong ?
Sedangkan menurut PJ Kuwu Panyindangan Sudirwan mengatakan bahwa pengerjaan itu sepanjang 935 meter, kita kerjakan pakai kontraktor terima beres.
“Pekerjaan jalan desa menuju balai desa dikerjakan oleh kontraktor (pemborong) kita terima beres dengan panjang 935 meter sumber dana dari DD tahap pertama,” bebernya.
Ditempat terpisah salah seorang rekanan atau pelaksana pekerjaan Rusdamin mengatakan pekerjaan jalan hotmix yang sedang dikerjakan di desa Panyindangan 850 meter itu hanya borong tenaganya saja.
“saya tidak memborong utuh pekerjaan hotmix jalan desa panyindangan, hanya borong tenaga saja? tutupnya.
(*/Kosim)
