Poktan Tirta Yuda 2 Gelar Panen Raya Jagung, Dalam Memenuhi Ketapang
Buletin News.id
PAMARICAN || Polsek Pamarican bersama Kelompok Tani Tirta Yuda 2 melaksanakan panen raya jagung di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Rabu (24/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari percepatan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
Kapolsek Pamarican, Iptu Baehaki, menyatakan bahwa aksi nyata di lapangan ini telah mendapatkan lampu hijau dari Kapolres. Menurutnya, panen yang berlangsung hari ini merupakan tahap awal dari rangkaian pengelolaan lahan yang telah disusun secara sistematis.

”Hari ini kami memanen tahap pertama seluas satu hektare. Kami telah membagi lahan dalam hamparan ini menjadi tiga tahap; setelah ini selesai, kami segera melanjutkan ke tahap kedua dan ketiga di sisi barat,” ujar Iptu Baehaki di lokasi panen.
Ia mengalkulasi, hasil produksi dari satu hektare lahan pada tahap pertama ini diprediksi mencapai 4 ton jagung. Seiring dengan hasil tersebut, Baehaki mengimbau para petani untuk terus meningkatkan produktivitas guna mengejar target swasembada pangan.
Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Tirta Yuda 2, Anan Permana, memaparkan bahwa pihaknya saat ini mengelola total lahan seluas 20 hektare. Luasan tersebut terbagi menjadi 10 hektare untuk komoditas jagung, 5 hektare padi gogo, dan 5 hektare sisanya disiapkan sebagai cadangan masa tanam pascapaneh.
Meskipun demikian, Anan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan program ini. “Kami berharap kedepannya dinas terkait bisa lebih kompak membantu kami agar ketahanan pangan di Pamarican, khususnya di kelompok kami, bisa lebih maju lagi,” tegasnya.
Dukungan serupa datang dari Kepala Desa Neglasari, Fadil Efendi. Ia menegaskan bahwa pihak desa berkomitmen penuh mendorong masyarakat agar lebih antusias dalam bercocok tanam jagung.
”Kami sangat mendukung penuh karena ini menyangkut ketersediaan pangan bagi warga Desa Neglasari. Harapan saya, penanaman jagung ini tidak hanya berhenti di sini, tapi terus bertahan dan berkembang luas,” tutur Fadil.
Melalui sinergi antara kepolisian, pemerintah desa, dan petani, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi desa.
(Ape)





