Puskesmas Pebayuran Luncurkan Posyandu ILP di Desa Karanghaur, Dorong Pelayanan Kesehatan Terintegrasi untuk Semua Usia
BuletinNews.id
Bekasi – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan masyarakat, Puskesmas Pebayuran resmi meluncurkan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) di Posyandu Amarilis II, Desa Karanghaur, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk mendekatkan layanan kesehatan yang menyeluruh kepada masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, balita, dan lansia.
Kepala Puskesmas Pebayuran, Noni Carollina, menyampaikan bahwa konsep Posyandu ILP merupakan integrasi berbagai layanan kesehatan dalam satu lokasi terpadu. Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan sekaligus meningkatkan efektivitas pelayanan yang diberikan.
“Untuk integrasi layanannya menggabungkan berbagai layanan kesehatan seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang anak, pemeriksaan ibu hamil, dan penyuluhan gizi di satu tempat. Sehingga mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama yang tempat tinggalnya jauh dari fasilitas kesehatan,” jelas Noni pada Kamis, 10 Juli 2025.
Menurut Noni, program ini juga mendukung peningkatan efektivitas kinerja tenaga kesehatan di lapangan. Dengan sistem pelayanan yang lebih terpadu, tenaga kesehatan dapat bekerja lebih efisien dalam menangani berbagai kebutuhan masyarakat secara holistik.
Selain manfaat langsung bagi warga, Noni menekankan bahwa peluncuran Posyandu ILP juga memberikan keuntungan strategis bagi pemerintah daerah. Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta mempercepat tercapainya target pembangunan kesehatan di Kabupaten Bekasi.
“Program ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat, tetapi juga mendukung efektivitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan secara terintegrasi dan menyeluruh,” tambahnya.
Dengan hadirnya Posyandu ILP di Desa Karanghaur, Puskesmas Pebayuran berkomitmen menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari berbagai tahapan usia secara berkelanjutan dan tepat sasaran.
“Kami berharap bisa lebih efektif dalam menangani berbagai masalah kesehatan, khususnya di wilayah desa. Fokus kami adalah menjangkau seluruh siklus kehidupan masyarakat — mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah, remaja, hingga lansia,” pungkas Noni.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi layanan kesehatan primer di tingkat lokal, sejalan dengan agenda nasional dalam memperkuat sistem kesehatan yang lebih merata dan inklusif.
(Ali/*)