Rindi Menjadi Pahlawan Garuda: Cacing Darat Berubah Jadi Naga Terbang

Rindi Menjadi Pahlawan Garuda: Cacing Darat Berubah Jadi Naga Terbang

BuletinNews.id

Ciamis –Pertandingan seru dalam ajang Katar Cup yang berlangsung tadi sore mempertemukan dua tim kuat, yakni Desa Rajadesa dan Garuda Jaya Sirnajaya. Laga ini berlangsung penuh tensi dan gemuruh sorak penonton yang memenuhi lapangan Kujang di Dusun Kadang Anyar, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis.

Desa Rajadesa tampil menghibur dengan kehadiran para pemain bintang, termasuk beberapa wajah familiar yang kerap muncul di layar kaca. Mereka menunjukkan aksi-aksi memukau di lapangan, terutama dalam perpaduan permainan yang semakin indah berkat kolaborasi dengan toser kawakan serta bintang-bintang lapangan lainnya. Kehadiran para pemain dari Desa Rajadesa membuat suasana semakin semarak, menciptakan atmosfer pertandingan yang luar biasa di hadapan para suporter.

Di sisi lain, Garuda Jaya Sirnajaya yang dikenal sebagai tim tangguh dengan mental baja, tidak gentar menghadapi kekuatan lawan. Dengan strategi matang yang dirancang Pakang dan Iwan, serta dukungan dari pemain cepat Rosi, mereka tampil memukau. Serangan mereka diperkuat oleh sepakan keras Aris, sehingga Garuda Jaya Sirnajaya berhasil unggul jauh di awal set pertama dan menyudahi set ini dengan skor 25-13.

Cacing Darat, yang dijuluki “Naga Terbang,” menjadi andalan Sirnajaya. Bersama dengan Ma’mun, ia tampil impresif di set kedua, menghasilkan poin demi poin dengan smash keras dan akurasi serangan yang membuat tim Rajadesa tak berkutik. Kombinasi toser Desa Sirnajaya yang cerdik, dengan ketenangannya dalam memberikan umpan sempurna, memperkuat dominasi tim Garuda Jaya di set kedua, yang kembali mereka menangkan dengan skor yang meyakinkan.

Namun, di set ketiga, Garuda Jaya Sirnajaya mulai kehilangan ritme. Beberapa kesalahan kecil dalam passing dimanfaatkan oleh tim Rajadesa yang berhasil unggul dan memenangkan set ketiga dengan skor 17-25. Masuk ke set keempat, pertandingan semakin memanas. Kedua tim saling menyerang, dan Rajadesa berhasil menyamakan kedudukan menjadi dua sama.

Memasuki set kelima, suasana semakin tegang. Garuda Jaya Sirnajaya sempat unggul dengan dua poin lebih awal, namun Rajadesa terus memberi tekanan hingga berhasil membalikkan skor menjadi 11-13. Pada momen-momen krusial ini, pelatih Sirnajaya, Koch Iwan, mengambil keputusan bijak dengan meminta time-out untuk memberikan waktu pemainnya beristirahat sejenak.

Setelah instruksi singkat dari Koch Iwan, Rindi menunjukkan permainan apik yang kembali membawa momentum ke Garuda Jaya Sirnajaya. Dengan pertahanan yang kokoh dan smash keras, ia berhasil menghentikan laju poin Rajadesa. Akhirnya, Garuda Jaya Sirnajaya berhasil memenangkan set penentuan dan memastikan diri melangkah ke babak final. Rindi, dengan aksi heroiknya, dinobatkan sebagai pahlawan Garuda Jaya Sirnajaya dalam laga ini.

Lili Eriawan, Ketua Karang Taruna Desa Sirnajaya, berharap para pemain Garuda Jaya akan tampil lebih siap di partai final nanti. Mereka diperkirakan akan bertemu tim kuat lainnya, yaitu Tanjung Sari yang dikenal sebagai “kuda hitam” atau Andapraja, tim langganan finalis. Persiapan akan terus dievaluasi agar Garuda Jaya Sirnajaya dapat tampil optimal dan mengukir kemenangan di final Katar Cup.

(L/AJ)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *