Surawijaya, Calon Kuwu Panyindangan Wetan yang Dekat dengan Warga dan Bergerak dengan Aksi Nyata
Buletin News id
Indramayu || Dalam suasana menjelang Pemilihan Kuwu (Kepala Desa) serentak tahun 2025 di Kabupaten Indramayu, berbagai calon mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Namun, sosok Surawijaya, calon Kuwu dari Desa Panyindangan Wetan Kecamatan Sindang Kab. Indramayu, tampil berbeda. Ia tidak sekadar berjanji, tetapi turun langsung ke lapangan untuk melakukan aksi nyata bagi warga yang membutuhkan.
Surawijaya dikenal masyarakat sebagai figur yang rendah hati, ramah, dan mudah berbaur. Kepeduliannya terhadap warga tampak jelas melalui berbagai kegiatan sosial yang ia lakukan di tengah kesibukan pencalonannya.
“Bagi saya, menjadi pemimpin bukan soal duduk di kursi kekuasaan, tetapi tentang bagaimana memberi manfaat langsung kepada masyarakat,” ujar Surawijaya saat ditemui di sela kegiatannya, Sabtu (25/10/2025).
Aksi Nyata di Tengah Masyarakat
Dalam beberapa minggu terakhir, Surawijaya aktif menyalurkan bantuan beras kepada warga kurang mampu di tiga blok wilayah Panyindangan Wetan. Tak hanya itu, ia juga memberikan perhatian khusus kepada para lanjut usia (lansia) dan warga yang sedang sakit.

Salah satu kisah yang menyentuh hati datang dari Darmin (70), warga Panyindangan Wetan yang tengah dirawat di rumah sakit akibat stroke. Dengan suara terbata-bata, Darmin mengungkapkan rasa harunya saat dikunjungi langsung oleh Surawijaya.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak telah menjenguk. Kehadirannya membuat saya merasa diperhatikan,” ucap Darmin dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga pasien pun tak kalah terharu. Mereka menyebut, kehadiran calon Kuwu yang peduli seperti Surawijaya adalah sesuatu yang jarang terjadi.
“Beliau datang langsung, menanyakan kondisi, bahkan membantu kebutuhan perawatan. Kami benar-benar merasa dihargai sebagai warga,” ungkap salah satu anggota keluarga Darmin.
Perhatian untuk Kaum Lansia dan Masyarakat Kecil
Kepedulian Surawijaya tak berhenti pada warga yang sakit. Ia juga turun langsung ke rumah-rumah lansia untuk menyalurkan paket sembako dan memastikan mereka mendapat perhatian yang layak.

Turinah (73), salah satu penerima bantuan, mengaku sangat bersyukur. Dengan mata berkaca, ia memanjatkan doa agar Surawijaya dapat terpilih menjadi pemimpin yang amanah.
“Semoga dalam pencalonan Kuwu nanti, beliau benar-benar terpilih. Kami butuh pemimpin yang peduli seperti ini,” tuturnya lirih sambil memeluk Surawijaya.
Membangun dari Hati, Bukan Sekadar Janji
Surawijaya menegaskan bahwa segala bantuan dan kegiatan sosial yang ia lakukan bukan bagian dari pencitraan politik, melainkan bentuk tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang telah lama ia kenal dan cintai.
“Semua yang saya lakukan ini bukan hanya untuk sekarang, tapi akan menjadi bagian dari program desa ke depan. Saya ingin membangun Panyindangan Wetan dengan prioritas di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, dan pendidikan,” tegasnya.
Ia menambahkan, jika kelak dipercaya menjadi Kuwu, seluruh kegiatan sosial akan dikembangkan melalui lembaga resmi desa agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas dan berkelanjutan.
Harapan untuk Panyindangan Wetan yang Lebih Sejahtera
Kehadiran Surawijaya dalam kontestasi Pilwu Panyindangan Wetan membawa harapan baru bagi banyak warga. Sosoknya dinilai merepresentasikan figur pemimpin desa yang membumi, berempati, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat kecil.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi, Surawijaya bertekad menjadikan Panyindangan Wetan sebagai desa yang lebih maju, sehat, dan mandiri.
“Pembangunan tidak bisa hanya dibicarakan di atas kertas. Harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Itulah arah perjuangan saya,” tutup Surawijaya penuh keyakinan.
(Kosim/*)