UD Berkah Padi Kapas Indramayu, Jadi Motivasi Para Karyawan di Tengah Gempuran Ekonomi 2024

Foto : Pemilik UD Berkah Pabrik Kapas H. Taufik (a. Bom Bom) bersama para pengawas ikan dari Kabupaten Indramayu

Buletinnews.id.com,

Indramayu – Pengusaha kerupuk udang UD Berkah Padi Kapas yang berasal dari Desa Kenangan Blok Industri Jalan Toang Cemara, dekat empang lele Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu telah sukses mensejahterakan warga sekitar dengan adanya pabrik kerupuk tersebut masyarakat dari berbagai desa menjadi Karyawan dan bisa merubah sedikit perekonomian keluarganya.

Pabrik kerupuk udang tersebut sudah berjalan kurang lebih 10 tahun,  hal nya masyarakat sekitar yang sangat terbantu bisa bekerja di UD Berkah Padi Kapas milik H. Taufik alias A, Bom bom. Kamis, (25/04/2024).

Sekarang produk kerupuk yang sudah terjual di berbagai daerah seperti Jawa tengah, Jawa Timur dan beberapa beberapa kota lainnya.

Taufik menargetkan, Produk kerupuk miliknya bisa di pasarkan di seluruh Indonesia, sebelum menjualnya ke pasar Internasional.

Namun kesuksesan yang diceritakan H. Taufik bukan tanpa tantangan. Hujan menjadi musuh besar dalam produksi ini. Sebab kerupuk dengan kualitas terbaik melewati proses penjemuran bukan di keringankan melalui oven.

Proses penjemuran itulah yang menjadi rentan dalam keberhasilan memproduksi kerupuk. Karena ketika turun hujan dadakan, otomatis produksi teracam gagal hingga berpotensi mangalami kerugian.

Kendati demikian, ia menyadari setiap pengusaha akan menghadapi tantangan, tinggal bagaimana menyiasatinya.

Taufik pun selalu memberikan motivasi kepada karyawan nya agar kelak mereka paham bagaimana mendirikan sebuah perusahaan dari proses bawah.

Ia juga sangat bersyukur dengan adanya pabrik kerupuk UD Berkah Padi Kapas bisa membantu lapangan kerja untuk masyaralkat, “Alhamdulilah bukan hanya dari segi omzet saya bersyukur, tetapi saya juga sangat bersyukur bisa memberikan lapangan kerja untuk warga sekitar dan warga dari tetangga desa terusan, blok suka dedel, desa panyindangan wetan dan rambatan wetan Kecamatan Sindang”, paparnya.

Ia juga menambahkan dari segi aspek ditengah gempuran ekonomi yang sangat sulit untuk saat ini, masih bisa berjalan memproduksi produk kerupuk udang. “Saya selalu memikirkan para karyawan saya, agar mereka bisa bekerja meski halnya diluaran sana susah sekali orang mencari kerja, oleh karena itu saya selalu memikirkan bagaimana produk kerupuk udang saya tetap berjalan lancar”, tambahnya. (Ucok Kosim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *