Air PDAM di Lohbener Tidak Mengalir, Warga Bingung dan Keluhkan Gangguan Pasokan
BuletinNews.id
Indramayu – Para pelanggan air PDAM Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu, khususnya di wilayah Lohbener, kebingungan karena pasokan air tidak mengalir sejak pagi. Salah seorang warga Desa Legok, Cati (49), menyampaikan keluhannya terkait gangguan tersebut.
“Air PDAM di daerah Lohbener, khususnya Desa Legok, tidak mengalir. Kami bingung ada apa ini? Dari jam 9 pagi tadi airnya mati,” ujar Cati kepada media, Kamis (23/01/2025).
Masalah ini membuat warga resah, mengingat air merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting untuk aktivitas sehari-hari. Beberapa warga lainnya juga menyuarakan kekhawatiran terkait lamanya gangguan pasokan ini.
Saat dikonfirmasi, pihak Perumdam Tirta Darma Ayu menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Melalui pesan WhatsApp, pimpinan PDAM menjelaskan bahwa gangguan ini disebabkan oleh kebocoran pada pipa berukuran 10 inci di jalur distribusi Cabang Lohbener.
“Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan. Saat ini sedang dilakukan perbaikan pada jalur pipa berukuran 10 inci di Cabang Lohbener yang mengalami kebocoran,” terang pihak PDAM.
Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan disarankan untuk menghubungi Cabang Lohbener melalui Bapak Dodi selaku penanggung jawab wilayah. Pihak PDAM juga memastikan bahwa tim teknis sedang berupaya memperbaiki masalah ini secepat mungkin agar pasokan air dapat kembali normal.
” Pipa kami kena besi yang ditanam di sungai jadi kena pipa kami yang 10 inci dan itu dalam posisi pipanya, kami masih proses perbaikan dan info digital sudah kami share di semua medsos sebagai informasi untuk para pelanggan, Trimakasih,” jelasnya.
Hingga saat ini, warga berharap proses perbaikan dapat segera selesai agar mereka bisa kembali menggunakan air PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai langkah antisipasi, beberapa warga mulai menggunakan sumber air alternatif seperti sumur bor atau air galon.
Dengan adanya gangguan ini, diharapkan pihak PDAM dapat memberikan informasi yang transparan dan pelayanan yang lebih baik ke depannya agar kebutuhan air bersih masyarakat tetap terpenuhi.
(Ucok/*)
